Kuliah Jurusan Farmasi dan Prospek Kerjanya
Daftar Isi
Kuliah jurusan farmasi, apakah bisa menjadi apoteker ? Bisa dong. namun, tidak terbatas hanya pada itu saja. Menurut katadata, bidang keilmuan farmasi sangat prospek untuk masa mendatang. Merupakan bidang keilmuan farmasi yang mempelajari bidang ilmu kesehatan dan ilmu kimia. Apakah teman pembelajar semakin antusias mengetahui prospeknya ? Mari, diskusi sama bu Windi. No skip-skip ya !
Kuliah Farmasi, Kerja Apa Sih ?
Peran yang tak kalah penting dalam dunia kesehatan, tenaga kesehatan seperti apoteker akan tetap dibutuhkan. Logisnya, ketika pasien sakit, dan butuh pengobatan. Obat menjadi teman terbaik untuk mendukung proses kesembuhan seseorang. Yang mengontrol lalu lalang dan petunjuk penggunaan obat serta mengecek secara keseluruhan, tetap melibatkan lulusan farmasi.
Bidang keilmuan yang dipelajari selama 4 tahun bahkan lebih ini bisa menjadi tumpuan hidup sekaligus mengedukasi diri dan orang sekitar untuk aware pentingnya menjaga kesehatan. Pasti bakal ada banyak ilmu yang dipelajari. Bukan melulu tentang obat, obat dan obat.
Gelar yang akan diperoleh bagi teman pembelajar yang telah menyelesaikan studi S1 farmasi adalah S. Farm. Prospek untuk kerja di masa mendatang, juga terbuka lowongan luas dalam mengambil peran peneliti obat-obatan, tenaga kefarmasian termasuk dalam pengembangannya.
Peluang Karir S1 Farmasi
1. Tenaga Farmasi di Lembaga Kefarmasian
Puskesmas, apotek, rumah sakit dan klinik kesehatan membuaka lowongan pekerjaan S1 farmasi. Posisi lowongan ini, biasanya membantu apoteker untuk mengedukasi sekaligus memastikan pasien menggunakan obat secara tepat dan bijak . Berkat bantuan farmasi, pasien akan lebih mudah memahami dan pastinya menjadi lebih paham efek obat yang diminum.
Lebih rinci, tugas tenaga farmasi memang bukan sebagai apoteker, tapi perannya sunnguh berarti karena dalam memberikan saran medis ke pasien, tenaga farmasi lulusan S1 memiliki peran penting. Memantau efek samping obat, memberikan pernyataan dalam penyesuaian dosis obat, serta tenaga farmasi mampu memberikan saran medis yang tepat kepada pasien.
2. Industri Farmasi
Yap, tenaga ahli farmasi tetap akan selalu dibutuhkan selama manusia manusia bernafas. Obat yang akan diminum atau ditelan pasien, bukan sembarang racikan yang disulap menjadi pil, kapsul atau pun sirup yang langsung bisa diminum. Melalui proses lulus uji, penelitian, uji klinis, riset dan pengembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Tenaga farmasi ahli inilah yang nantinya akan digandeng pemerintah untuk memberikan kontribusinya sebagai tenaga medis yang bisa diandalkan.
3. Menjadi Dosen
Yang menyukai dunia pendidikan, tetap bisa berkiprah sesuai passionnya dengan berbagi ilmu dengan mahasiswa farmasi. Menuliskan jurnal farmasi, mentransfer ilmu kepada masyarakat dengan mendidik tunas generasi ahli farmasi berikutnya melalui proses kuliah.
4. Peniliti Farmasi
Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah ruah. Tanaman dan tumbuhan yang tumbuh du negeri pertiwi ini bisa menjadi lahan objek tanaman apa yang bisa dijadikan dan dimanfaatkan sebagau sumber obat penyakit manusia. Lulusan farmasi S1, bisa mengisi peran ini sebagai peneliti farmasi. Melalui lembaga pemerintah, teman pembelajar bisa masuk dalam kualifikasi tersebut. Jika pemerintah membuka lowongan, bisa banget mencoba mendaftar.
5. Konsultan Farmasi
Apapun bidangnya, konsultan dipercaya sebagai pusat layanan yang bisa membantu permasalahan masyarakatnya. Konsultan farmasi juga punya lahan eksis dan bisa teman pembelajar ambil peran sebagai ladang berbagi manfaat.
Mulai dari konsultan obat, konsultan kesehatan dan konsultan kecantikan, disesuaikan dengan sisi lebih pribadi teman pembelajar. Ketika ijazasah lulusan sarjana sudah ditempuh, bisa mengambil pendidikan tambahan, profesi untuk menambah bobot profil diri. Pada intinya, sebagai konsultan farmasi, teman pembelajar akan bekerja sebagai pemandu kemanan lalu lalang obat.
6. Farmasi Komunitas
Bagian layanan publik, teman pembelajar yang punya kemampuan lebih dalam hal membangun sosialisasi dan sering berkomunitas, ini menjadi sisi unik untuk melebarkan sayap. Pengalaman yang di dapat bakal lebih berharga. Karena, dalam mengemban pekerjaan ada beberapa pihak terkait yang nantinya akan selalu disentuh.
Bersama tenaga medis lain di klinik, puskesmas, apotek dan rumah sakit, tenaga farmasi dalam memberikan pelayanan kesehatan terkait obat bisa dioptimalkan di bidang ini.
Pafi Kerinci, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia
Dalam upaya mengembangkan kemampuan, teman pembelajar tidak akan dipusingkan lagi akan tempat, yang nantinya bisa menjadi wadah mengeskplore skill.
Dalam situsnya pafi(dot)or(dot)id, mampu menjadi teman penghubung bagi teman pembelajar yang ingin meluaskan manfaat bagi masyarakat. Persatuan ahli farmasi yang memilliki legalitas hukum dan posisinya memang menjadi garda terdepan dalam membantu pemerintah mewujudkan Indonesia sehat.
Masyarakat mempunyai akses mudah melalui pafi(dot)or(dot)id yang mana, ikatan ini dapat menjangkau banyak daerah. Kesejahteraan anggota, akan menjadi proritas dan membantu meningkatkan profil farmasi menjadi semakin berkualitas dan dekat dengan masyarakat.
Organisasi ini bersifat pengabdian. Teman pembelajar akan mendapatkan banyak akses bila bergabung di dalamnya. Kegiatan seminar, lowongan pekerjaan bahkan bisa mengenal keanggotaan ahli farmasi secara nasional.
Akhir Kata
Masuk dalam barisan ahli farmasi memang pilihan. Mendekatkan pada kegiatan farmasi juga pilihan, namun akan sangat bermanfaat jika ilmu yang kita miliki ini bisa berdampak pada kesejahteraan bersama.
Demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. Bergerak bersama, menjadi identitas khas yang bisa menyatukan banyak lini untuk berkumpul pada satu kekuatan dalam sebuah organisasi.
Jurusan farmasi, bisa menjadi opsi terbaik untuk jenjang kuliah kedepannya. Melibatkan diri dalam persatuan ahli farmasi Indonesia, akan semakin menajamkan keprofesian teman pembelajar dalam berkontribusi sebagai tenaga medis. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar