Remaja dan Karakteristiknya

Remaja dan Karakteristiknya

Daftar Isi
remaja dan karakteristiknya


Sudahkah Mengenal Dirimu Sendiri, Wahai Remaja ?

Kerab #temanpembelajar mendengar sebutan remaja. By the why, Remaja itu siapa ?

Menurut Kemeskes, remaja adalah suatu periode kehidupan manusia yang terjadi beberapa perubahan pada aspek fisik, psikologis dan intelektual yang mana pada fase remaja sedang pesat-pesatnya berkembang.

Menurut KBBI, seorang yang melalui proses pertumbuhan di rentang usia 12-18 yang mana proses peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa, tapi belum bisa dikatakan mencapai kematangan jiwa.

Secara, usia 7 tahun tahap logika anak sedang berkembang, maka jika usia #temanpembelajar lebih dari 7 tahun itu artinya cara berpikir #temanpembelajar (seharusnya) semakin dewasa.

Klasifikasi Remaja

Jadi teringat jaman masih kuliah dulu, dosen menyampaikan teori ahli bahwa remaja itu ada 3 klasifikasi (kategori).

1. Remaja Awal (Early Adolescent)

Anak yang memasuki rentang usia 10-13 tahun bisa disebut sebagai remaja awal. Baik laki-laki maupun perempuan, remaja pada tahap ini mengalami awal pubertas. Tak hanya perubahan tubuh yang terjadi, perkembangan psikologis serta beberapa perubahan lain turut menyertai.

Perubahan fisik, biasanya ditandai dengan :

Laki-laki
  1. Suara semakin besar (berat)
  2. Tumbuh jakun
  3. Postur tubuh naik ke atas (bertambah tinggi)
  4. Tumbuh bulu di beberapa bagian
Perempuan
  1. Datangnya menstruasi
  2. Senang dandan
  3. Ada rasa suka dengan lawan jenis
  4. Suka diperhatikan,dll

Remaja awal, disebut sebagai remaja yang sedang mencari proses pencarian jati diri. Lebih akrab dengan teman ketimbang menceritakan privasi (rahasia) terhadap orangtua. Tak heran juga, jika remaja awal akan lebih mencari cara bagaimana mereka bisa mandiri dari keluarga.

2. Remaja Tengah (middle adolescene)

Anak yang memasuki rentang usia 14-17 tahun bisa disebut sebagai remaja tengah. Pada rentang usia tersebut, remaja tengah sedang bucin-bucinnya (walau tidak semua terjadi pada setiap remaja). Remaja tengah mulai tertarik menjalin hubungan dengan lawan jenis.

Normal banget, kok. Hanya saja harus profesional dalam mengemas rasa cinta itu kepada lawan jenis :D.

Salah satu alasan kenapa pada remaja awal hasrat menjalin hubungan romantis meningkat ? wajar, beberapa perubahan fisik turut menyertai. Biasanya, kalau perempuan ditandai dengan perubahan panggul, pinggang, bokong, menstruasi lebih teratur, produksi keringat lebih meningkat, alat reproduksi juga sedang berkembang.

Laki-laki, biasnya ditandai dengan muncul jerawat, otot semakin membesar, mulai tahu gaya model rambut untuk menirunya, dada semakin lebar, tumbuh kumis, jambang, banyak gerak, usil dengan temannya, serta lainnya.

3. Remaja Akhir (late Adolescent)

Anak yang memasuki rentang usia 18-24 tahun bisa disebut sebagai remaja akhir.
Lebih dewasa ketimbang remaja awal dan remaja tengah. Lebih nalar dalam berpikir, emosi juga lebih matang dan siap menghadapi tantangan yang ada. Secara fisik, perkembangannya lebih maksimal. Jadi, kalau anak perempuan biasanya tinggi badan sudah menthok (mandeg/stagnan) di usia tersebut. Kalau laki-laki masih bisa naik dikit.

Remaja akhir, biasanya lebih matang dalam menyiapkan cita-cita akan masa depannya. Untuk hubungan percintaan, pertemanan dan keluarga cenderung stabil

Karakteristik Remaja


Sifat khas rahasia seroang remaja, Menurut Kemenkes RI : Memiliki rasa ingin tahu yang besar, menyukai petualangan serta tantangan. Dan cenderung berani mengambil risiko atas apa yang telah diperbuat. (2015)

Kalau kata Hurlock (seorang ahli), ciri remaja itu masa yang paling penting dimana periode perubahan, peralihan, mencari identitas diri, usia bermasalah, usia-usia yang sering menimbulkan ketakutan, masa ambang menuju dewasa yang tidak realistik.

Mari kita kupas perlahan-lahan untuk mencerna dua paragraf diatas.

Beberapa perubahan itu coba saya clusterkan menjadi beberapa poin dibawah :

1. Perkembangan fisik pada remaja lebih nampak dari sebelumnya. Hasrat seksual juga mulai tumbuh yang mana pada perubahan ini sedang pesat-pesatnya.

2. Dilihat dari sisi psikologis, cenderung memiliki pemikiran, memisahkan diri dari orang terdekat (keluarga) dan lebih suka memperluas hubungan dengan teman seusianya.

3. Sisi kognitif, memang benar jika remaja sudah bisa berpikir logis (sesuai akal) . Hanya saja kadang masih kesulitan membedakan mana yang baik dan benar serta resikonya.

4. Sisi emosional, remaja lebih tinggi egosentrismenya (sifat keegoisan), wajar jika emosi masih naik dan turun ketika mendapati masalah dalam hidupnya.

5. Perkembangan kepribadian di fase remaja ini menjadi suatu hal penting karena sedang di fase mencari identitas dirinya.

Ciri-ciri Remaja

1. Masa remaja, adalah masa yang penting

Masa peralihan dari anak-anak ke remaja adalah sebuah proses. Peran orangtua tetap penting dimasa remaja awal, tengah dan akhir. Gunakan masa remaja ini untuk aktivitas kebaikan. Cek diri #temanpembelajar, apakah “saya ini remaja yang sehat? Remaja yang tumbuh sesuai tugas perkembangan?, “apakah saya remaja yang bisa diandalkan oleh orangtua”, apakah saya remaja yang bisa mandiri dari sebelumnya ?, apakah saya remaja yang bisa mendengar nasehat orangtua?

2. Masa Peralihan

#temanpembelajar, masa peralihan ini jangan sampai dinodai dengan catatan-catatan sikap buruk dalam menikmati masa remajamu. Gunakan masa peralihan ini untuk sedikit meningkat dari sisi kematangan sikap. Mengambil risiko atas tantangan hidup yang Anda hadapi. Harus lebih tegas pada diri sendiri, jangan mudah ikut ke makan omongan teman sebaya. Alih-alih, coba-coba ikut arus jelek yang melingkari pertemananmu. Contoh, ikut-ikutan tawuran, Ikut-ikutan merokok tanpa alasan tepat, ikut-ikutan membully. Stop deh!!!, cek diri sendiri apakah masa peralihan di usia remajamu mau digunakan untuk hal-hal negatif demikian ??

3. Masa perubahan

Ada beberapa sisi perkembangan di usia remaja yang berubah, memang. Danya perubahan tersebut jadikanlah sebagai wujud rasa syukur kepada sang pencipta untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Jika kemarin saat SD (sekolah Dasar) belum bisa menyiapkan seragam sendiri ketika hendak ke sekolah, bertambah usia (umur) harusnya lebih mandiri. Punya peran tanggungjawab lebih dari usia sebelumnya, intinya.

4. Masa Bermasalah

Nah, masa remaja dikenal sebagai masa bermsalah. Seringnya, #temanpembelajar itu tidak menyangka (kurang kesadaran diri) ketika sudah berbuat baru bisa menyadari. Memang, sudah bisa membedakan mana yang baik dan buruk, hanya saja masih suka kesulitan praktik akan teori tersebut bahwa “ini hlo, perbuatan bully itu bisa berdampak jauh pada psikoligs seseorang”. Karena setiap #temanpembelajar itu beda pola asuh. Beda lingkungan, jadi mental teman sebayamu tak semua kuat seperti dirimu #temanpembelajar .

5. Masa mencari identitas

Masa mencari identitas diri yang memang sutau proses dan butuh waktu. Kuncinya, ketika dari rumah #temanpembelajar sudah dibekali kematangan emosional dan rangsangan pola asuh yang menjadi dasar #temanpembelajar bersikap. Dalam proses pencarian jati dirimu bakal lebih menyenangkan. Minimal, #temanpembelajar punya cara tersendiri untuk mengambil keputusan yang tepat dalam hidupmu.

6. Masa yang menimbulkan Kesulitan

Semua tergantung dari cara berpikir. Remaja, adalah masa yang sulit untuk move on, ketika sedang jatuh cinta (misalnya), eh ketahuan guru. Kalau pacaran itu tidak boleh. Sebenarnya, masa yang menimbulkan kesulitan itu, berpengaruh dari cara bagaimana #temanpembelajar bersikap dan berpikir. Karena itu ada kaitannya dengan proses membentuk dirimu mau yang seperti apa dan bagaimana.

8. Masa yang tidak realistis

#Temanpembelajar harus mencatat betul bagian ini. Pasalnya, masa remaja itu masa yang masih ambigu (ragu). Banyak gak jelasnya ketimbang yang jelas, hehehe. Sebagai contoh, dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis. Paling lama bertahan 1-3 bulan. Atau bahkan hanya berjalan 2 minggu saja.

Remaja, masa yang tidak realistik, masih banyak siratan-siratan yang bersifat mengkhayal ketimbang berpikir yang nyata.

9. Masa diambang dewasa

Perlahan, #temanpembelajra akan merasakan dan bisa membedakan. Oh, masa anak-anak kemarin saya begini. Ternyata, menjadi remaja itu begini ya?, Kok saya belum percaya diri.

Banyak kekhawatiran yang #temanpembelajar ciptakan. Banyak kegelisahan yang menghantui dan ada rasa takut ini dan itu. Yakinlah, bahwa semua itu bukan suatu yang tidak wajar (abnormal)

Jadikan momen tersebut sebagai wadah untuk berkembang menjadi remaja yang lebih dewasa.

Refleksi Diri

Coba refleksikan, apa yang #temanpembelajar dapatkan dari uraian cukup panjang di atas ?

  1. Tulis pengakuan dirimu, #temanpembelajar masuk dalam kategori remaja apa ?
  2. Sebutkan ciri-ciri remaja, yang itu mencerminkan dirimu.
  3. Klasifikasikan, kematangan emosionalmu sesuai apa adanya dirimu.
  4. Tuliskan alasan, kenapa #temanpembelajar lebih merasa nyaman dengan teman sebaya untuk bercerita, ketimbang mencurahkan isi hatinya dengan orangtua?

Penutup

Semangat menjemput pencarian identitas dirimu. Semoga menjadi remaja yang sehat, berkarakter, menjadi kebanggaan orangtua serta menjadi generasi masa depan yang bertanggungawab.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar