NLR dan Sasakawa Health Foundation dalam Memerangi Kusta di Indonesia
Daftar Isi
Penyakit kusta di Indonesia butuh perhatian bersama oleh semua pihak. Meski angka yang tercatat dibanding jaman covid tergolong rendah, ada pencatatan yang terselip sehingga program pemerintah untuk mencapai eliminasi kusta belum tercapai maksimal. Untung ada Sasakawa Health Foundation yang telah bekerjasama dengan NLR Indonesia. Turut membantu pemerintah dalam menekan angka kusta di Indonesia.
NLR Indonesia dan Sasakawa Health Foundation
Salah satu organisasi dari Jepang, yang memang mengadakan kunjungan ke Indonesia untuk melihat seberapa jauh dalam menangani penyakit kusta. Berdiri sejak tahun 1974, dengan visi dan misi sebagai berikut.
semua manusia berhak atas nilai-nilai kemanusiaan, kesehatan yang lebih baik dan bermartabat. Mendukung orang-orang untuk meningkatkan dan mengembalikan martabat mereka (penderita kusta) dalam kondisi apapun.
Banyak yang belum memahami bahwa kusta adalah penyakit biasa yang bisa disembuhkan. Selama ini, yang hadir di pikiran masyarakat adalah penyakit kusta justru menjadi momok menakutkan sehingga jika ada orang di sekitar yang menderita kusta, justru akan dijauhi.
Lantaran hal itulah, sosialisasi untuk menekan angka kusta butuh terus disebarluaskan agar ada tindakan preventif yang bijak. Pasalnya, penderita kusta yang tidak terdeteksi atau tidak diketahui jumlahnya justru akan mengakibatkan disabilitas. Nantinya akan berdampak pada kesejahteraan sosial dan berdampak pada sisi kehidupan manusia lainnya.
Sangat membahagiakan, ketika NLR bersama Sasakawa mengadakan podcast terkait perannya dalam mengeliminasi kusta di Indonesia. Senada dengan fokus dari Sasakawa Health Foundation, mencegah penyakit kusta di Indonesia bahkan dunia. Bukan main-main.
Rupanya, Sasakawa Health Foundation juga telah menyematkan 3 pilar dalam organisasinya yaitu mengatasi penyakit kusta, menghilangkan diskriminasi dan memelihara sejarah tentang riwayat kusta.
Penyakit kusta harus diberantas tanpa lelah. Sebab, masih adanya tindakan diskriminasi yang itu sangat mengganggu manusia. Dan, dengan memelihara sejarah, semoga menjadikan kita semua melek bahwa lebih baik mencegah kusta ketimbang mengobati.
Sasakawa telah memotret beberapa aksi yang dilakukan kepada masyarakat jawa timur, yang mana hal itu memberikan kesan Sasakawa mengapresiasi langkah Indonesia dalam memerangi angka kusta.
Saat berkunjung ke puskesmas Wuling, Pasuruhan. Sasakawa sangat mengapresiasi bagaimana stackholder bekerja sama dengan baik sekali. Melihat PKK melakukan senam dengan latar belakang penyakit kusta dan melibatkan masyarakat di Wuling beragam kegiatan terkait.
Begitu juga saat ke Indramayu. Prioritas utama yang digadang di kota ini adalah peer counselor. Yang dilakukan oleh dinas kesehatan baik kerja samanya sampai pada sistem rujukan yang dibangun.
Sasakawa juga tersentuh, ketika melihat seorang gadis kecil cantik yang menderita kusta , justru neneknya malah melindungi di rumah. Hingga pada akhirnya diketahui oleh ibunya dan membawa putrinya ke puskesmas untuk diobati
Beda cerita lagi saat di Cirebon. Sasakawa melihat peran LSM begitu dekat dengan pasien penderita kusta. Memotivasi mereka para OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) dengan penuh ketulusan.
Sayangnya, beberapa kondisi positif di atas tak semua dialami oleh OYPMK. Masih ditemukan tindakan diskriminasi yang terjadi pada penderita kusta lainnya. Mas Ardi selaku OYMPK sekaligus ketua Permata Bulukamba, pernah mengalami pengalaman pahit yang mengarah pada tindakan diskriminasi .
Dijauhi oleh orang sekitar, bahkan harus merelakan resign kerja karena harus fokus dengan kesehatan. Satu sisi, beberapa hal terkait peran dalam masyarakat juga perlu mengingat Mas Ardi punya keterampilan design (ala arsitek) ketika menawarkan jasa ke teman-temannya, justru banyak penolakan yang terjadi. Orderan semakin berkurang, kebutuhan hidup terus berjalan.
Dampaknya, sangat membuat Mas Ari tidak percaya diri terhadap kemampuan dirinya. Ketika bertemu dengan NLR Indonesia pada tahun 2018 . Seiring berjalannya waktu, Mas Ardi bisa bangkit dan mulai kembali semangat menjalani hari-hari. Dalam empat tahun terakhir sejak berkolaborasi dengan NLR Indonesia, semangat Mas Ardi semakin berkobar. Bahkan bisa berkontribusi untuk masyarakat lebih luas.
Kolaborasi NLR dengan Bulukamba
Beberapa kegiatan positif dan mendukung bersama NLR menuai udara segar bagi Mas Ardi dan Bulukamba. Mas Ardi yang menahkodai Bulukamba diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menyokong kegiatan bahkan menyetujui ketika mengapply proposal. Hingga sekarang, NLR berkolaborasi sangat baik untuk mendukung segala aktivitas Bulukamba guna menekan angka kusta.
Salah satu contoh kegiatannya adalah memberikan pelatihan menyoal kusta dari sisi aspek medis. Secara pribadi juga melakukan peningkatan kapasitas kepada beberapa mitranya.
Peran NLR Indonesia Skala Internasional
Kehadiran NLR sangat tepat, ketika mereka berkomitmen untuk melengkapi beberapa celah kegiatan pemerintah maupun kelompok organisasi yang belum terlaksana dengan melakukan inovasi -inovasi kegiatan (memerangi angka kusta).
Beberapa bagian yang disasar bukan hanya kepada kelompok yang belum mau untuk diberikan edukasi terkait kusta. Untuk kelompok yang mungkin sudah menjadi korban penyakit kusta untuk mengurangi inklusi yang belum tersentuh sama sekali oleh pemerintah. NLR sangat serius dalam mengeliminasi angka kusta yang masih tergolong cukup tinggi ini.
Strategi Pencegahan Kusta Oleh NLR Indonesia
Tak putus-putusnya, NLR meluaskan relasi, menyebarkan berbagai edukasi dengan beragam cara demi memutus kusta mulai dari generasi sekarang. Sebab, penyakit kusta memang tidak bisa diberantas oleh sepihak saja. Harus ada kerja sama dengan beberapa pihak dan harus kuat agar target pemerintah juga segera tercapai.
Berkaitan dengan itu, NLR melakukan strategi pencegahan yang dikemas dalam inovasi-inovasi aksi. Diantaranya adalah :
- Mempunyai rencana aksi nasional di Indonesia, NLR mendukung program yang ada melalui beberapa pendekatan. Agar program tersebut segera tercapai.
- Memberikan bantuan dan dukungan secara teknis
- Memberikan edukasi masyarakat melalui media komunikasi
- Memberikan advokasi dan menjalin jejaring
Ibarat kata, NLR tidak setengah-setengah dalam melakukan pergerakan. Bukan hanya sebatas memberikan dukungan/ motivasi tapi memberikan juga edukasi dalam bentuk simulasi serta advokasi agar penderita kusta (terutama) tetap memiliki kepercaytaan diri untuk survive menjalani kehidupan setelahnya.
Penutup
NLR Indonesia, Sasakawa Health Foundation dan Bulukamba telah berbagi inspirasi lewat podcast Ruang KBR. Kita sebagai warga masyarakat, mari saling bergotong - royong ikut menyebarluaskan informasi positif ini agar bisa menyasar ke masyarakat lebih luas.
Ada harapan indah, ketika Indonesia mampu mengeliminasi angka kusta mulai dari sekarang. Kita berikan rangkulan positif bagi mereka (penderita kusta) agar tak mencapai disabilitas. Memberikan dukungan moril serta memanusiakan mereka sesuai hak-haknya.
Alhamdulillah ada NLR yang selalu mendukung penyebaran informasi dan penanggulangan kusta. Seringkali orang dengan suatu penyakit bisa sembuh, tapi dampak sesudah sakit membuat mereka tidak bisa produktif lagi, ini yang masih jarang terbantu.